Helooo!
Saya hadir lagi dalam blog ini, setelah mati suri selama beberapa dekade karena kesibukan hidup :P
Ini saya sebut downloader untuk AVR dengan tipe USBASP.
Pertama-tama, pasti ada di benak pikiran kita tentang apa itu downloader? Apa
fungsinya pada mikrokontroler? Jadi gini aja tak jelasin, downloader bisa
diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara sistem minimum dengan PC agar
program dapat diisikan dari PC ke dalam mikrokontroler Atmega pada sistem
minimum atau alat yang sedang kamu buat. Kemudian, terdapat 5 pin yang
digunakan untuk menghubungkan dari mikrokontroler ke downloader, yaitu:
mosi, miso, sck, reset, ground. Selanjutnya, untuk menghubungkan downloader
dengan PC bisa menggunakan kabel connector usb to connector printer.
Lalu, apa saja komponen
pada alat yang dinamakan dengan downloader itu? Pada downloader, terdapat
mikrokontroler atmega, rangkaian clock eksternal, dioda zener dan beberapa buah
kapasitor sebagai penghalus gelombang dan penyimpan energi, serta beberapa led
sebagai indikator kerja downloader (busy, standby, power). Atmega yang digunakan yaitu Atmega8
(*catatan: penulis pernah menggunakan Atmega8L, tapi tidak mampu dijalankan
sebagai downloader, jadi sebaiknya menggunakan Atmega8 saja). Untuk crystal
eksternal yang digunakan, bisa memakai 12Mhz, lalu untuk pengaturan fusebitnya
yaitu [high fuse = FF, low fuse = C9].
Apakah Atmega8 yang
dipasang pada downloader tersebut belum diprogram tapi downloader dapat
berfungsi? Tentu TIDAK! Atmega8
tersebut perlu diisikan program downloader tersebut. Baru kemudian downloader
tersebut dapat berfungsi. Caranya yaitu menggunakan ilmu pinjem :P , pertama
pinjem dulu downloader punya temanmu, kemudian kamu harus punya sistem minimum
atmega8 (cukup rangkaian powersupply, crystal eksternal dan pin-pin SPI [mosi,
miso, sck, reset, ground]). Kemudian baru downloader punya temanmu itu
difungsikan sebagai pengirim program downloader ke Atmega8-mu yang belum
diisikan program. Jika sudah, baru kemudian Atmega8-mu barusan di pasang ke
downloader buatanmu. Dan jadilah downloader Atmega.
Catatan penting juga, jika
kamu sudah mengerti cara mentransfer program ke Atmega apapun. Ingat!, jika Atmega targetmu itu belum
pernah diisikan program apapun, saat kamu mentransfer program ke Atmega
targetmu tadi, pin slow sck (2 pin header) harus saling disambung.
Fungsinya untuk menyamakan kecepatan clock kedua sistem tersebut, karena Atmega
target tadi belum di-set fusebitnya, jadi hanya menggunakan clock internal
sebesar 1Mhz, nah kenapa slow sck saling disambung? Fungsinya yaitu untuk
men-set nilai clock downloader menjadi 1Mhz juga.
Jika masih penasaran, boleh juga membaca panduan untuk membuat alat ini,
penulis juga sertakan link agar kamu-kamu bisa mengunduhnya: http://upload.ugm.ac.id/398PANDUAN.pdf,
Untuk PC/Laptop dengan
arsitektur 32bit, penginstalan driver usbasp ini sudah terdapat dalam
folder diatas. Namun jika PC/Laptop dengan arsitektur 64 bit membutuhkan
driver lain, silahkan unduh driver 64bit berikut:
http://upload.ugm.ac.id/24Driver USBASP 64 bit.zip. Jika
ingin mendownload seluruh folder yang dibutuhkan, silahkan kunjungi http://yusisukmalia.wordpress.com/2009/04/21/panduan-membuat-downloader-avr-usb/
Tak lupa juga, penulis
ucapkan terima kasih kepada admin dari blog http://yusisukmalia.wordpress.com yang
telah baik menshare ilmu nya. Penulis hanya membantu ikut menyebarkan ilmu dari
beliau.

File yang http://upload.ugm.ac.id/398PANDUAN.pdf, kok 0 KB ya? Error...
BalasHapusiya.. saya juga menemukan problem yg sama....
HapusTerimakasih mas sudah share tentang usbasp. sehingga saya bisa menemukan blog yg sedang di cari. saya mau tanya juga mas, kalau saya pingin ngisi program fremwarenya, tanpa harus meminjam downloader ke teman itu gimana ya mas? berhubung teman juga ga ada yang punya? hehe mohon dibalas mas, kapanpun jawabannya akan di tunggu mas :-D
BalasHapus